Kamis, 29 Desember 2011

Perepet Jengkol dan Jaman Dahulu Kala

Tahukah Anda dengan perepet jengkol? Ini bukan nama makanan. Ini nama permainan. Ini nama permainan tradisional. Ini nama permainan tradisional dari Jawa Barat. Ini permainan dari Jawa Barat dan tradisional. Terus kenapa juga saya tulis berulang kali kalimat dengan intisari yang sama? Ya itu silakan Anda pikirin sendiri.

Senin, 12 Desember 2011

Jadi Batu

Tahukah Anda dengan Doraemon? Kalau tidak tahu biarlah saya asumsikan Anda sudah tahu dengan yang namanya Doraemon. Jadi ngomong-ngomong -- sebenarnya tidak perlu diomong-omongkan karena memang itu yang mau saya omongin -- Doraemon punya alat yang namanya "Topi Kerikil". Orang pakai ini katanya bisa bikin si pemakainya jadi tidak dianggap seperti kerikil. Kalau kata saya yang bikin alat ini hebat kalau memang benar-benar ada. Kenapa? Baiklah. Akan saya beri tahu secara sepihak meskipun mungkin Anda tidak terlalu ingin tahu juga.

Kamis, 01 Desember 2011

tEkHnoLOghi

Jadi ceritanya tadi siang (siang ini, tanggal 1 Desember 2011) saat saya sedang dalam perjalanan menuju kampus dengan mengendarai angkot (saya jadi penumpang, bukan supir), kebetulan (tapi saya rasa itu sudah takdir) saya mendengar seorang siswi SMP yang berbicara begini :

            "Waktu itu aku minta beliin iPad ke papa aku. Terus papa aku bilang, 'Ih telat kamu mah mintanya.' Iya sih kalo beli sekarang mah kesannya udah ketinggalan jaman."

--Anak SMP di dalam Angkot--

Saya rekomendasikan iPad bagi Anda pecinta barang antik!

Minggu, 06 November 2011

Balada Teknologi Episode 1 : Komputer

Anda berdusta kalau Anda bilang tidak tahu apa itu komputer. Buktinya Anda bisa buka blog saya lewat browser. Tapi lain ceritanya kalau Anda buka blog saya lewat HP yang akhir-akhir ini jadi tidak mirip HP lagi. Oh tapi itu masalah lain. Pokoknya saya yakin Anda pernah dengar apa itu komputer.

Jadi saya teringat waktu dulu komputer belum secanggih sekarang. Kalau kata orang jaman dahulu sih yang manapun pasti dibilang canggih. Kan di jaman mereka belum ada komputer. Eh, tunggu dulu... Komputer itu kan artinya alat hitung. Hmm, kalau begitu orang Cina pasti sudah tau komputer semenjak dulu. Mereka punya sempoa soalnya. Oke, kalau begitu saya batasi saja definisi komputer jadi "alat untuk membuka website facebook, twitter, google, wikipedia, blog saya, dan website-website lain kalau memang ada yang ingin Anda buka, serta untuk bermain game 3D yang canggih kalau Anda memang senang bermain game 3D". Nah, kalau definisi ini pasti orang-orang tidak akan salah paham lagi. Ya. Komputer yang saya maksud itu komputer jaman sekarang.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Ingin Tampak Pintar

Jadi ceritanya saya sedang belajar statistik. Anda pasti bingung kan kenapa saya belajar statistik? Kebetulan saya butuh belajar itu biar bisa maju sekolahnya. Kalau tidak nanti saya tidak lulus-lulus. Nah, terus saya bingung dan buka Wikipedia dan saya menemukan ini : 


Anda tahu tidak yang di atas itu apa? Oh itu namanya fungsi gamma. Ada orang-orang di luar sana yang dengan hebatnya bisa menemukan persamaan ini. Kalau Anda pingin tahu silakan buka saja Wikipedia, karena saya malas menjelaskan. Lalu apa intinya? Oh saya cuma ingin sok-sok-an aja. Biar kesannya saya pintar padahal ya... Tidak juga... Oh tapi saya mengerti arti persamaan ini lho? Jadi persamaan ini merupakan perluasan persamaan rekursif faktorial untuk bilangan real dan bilangan kompleks. Saya copy-paste dari Wikipedia. Dan karena izin Allah swt. persamaan ini muncul di persamaan-persamaan distribusi kontinu. Hmm... Rasanya saya jadi merasa hebat karena bisa menulis tulisan yang berisi seperti ini. Tapi mungkin justru Anda jadi malas baca ya? Kalau begitu coba Anda baca saja buku-buku yang membahas topik statistik. Mungkin Anda akan merasa lebih bosan membaca buku tersebut daripada membaca postingan saya (kalau Anda memang malas dengan matematika). Tapi mungkin justru Anda mendapat lebih banyak manfaat jika membaca buku statistik daripada membaca postingan saya. Atau mungkin lebih banyak manfaatnya daripada kalau Anda tidak baca karena kalau Anda tidak baca, Anda jadi tidak tahu apa-apa. Ya tapi itu terserah Anda saja sih. Jadi kalau Anda mau Anda bisa jadi kontributor Wikipedia Bahasa Indonesia biar banyak amal. Terus nanti bisa masuk surga. Asyik!

Minggu, 16 Oktober 2011

Mem-Follow Lumpiah Basah

Jadi saya kurang suka makan siang pakai teman nasi kalau sedang di kampus. Akhirnya saya sering membeli lumpiah basah. Murah. Cuma 5000 (baca : lima ribu). 5000 rupiah maksudnya. Bukan 5000 dollar, 5000 baht, atau 5000 keping emas. Kalau itu mah saya lebih baik beli rumah di Dago biar nyaman karena dekat dengan mall. Terus kadang-kadang sewaktu saya mau beli, si emang-nya (Bahasa Sunda, sinonim dari abang/mas) suka masih melayani tamu lain. Eh tapi emang-nya mukanya bukan muka orang Sunda. Oh, berarti mas. Atau bapak ya? Umurnya kayaknya 40 tahunan. Coba Anda cari tahu sendiri kalau memang ingin tahu, karena saya tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Wah ternyata laku juga lumpiah basahnya. Kita bisa pilih, mau yang biasa, pedas, atau pedas sekali. Kalau saya senangnya pedas sekali. Biar sekalinya pedas saya bisa merasakan pedasnya lumpiah pedas. Lumayan untuk ganjal perut. Tapi saya jadi bingung kenapa ada istilah ganjal perut. Memang perut bisa jatuh kalau tidak makan? Kalau sudah tua saya tau perut memang jadi menggelambir dan jatuh ke bawah. Tapi saya rasa kalau lapar perut tidak akan jatuh. Paling-paling rasanya kembung dan jadi ingin buang-buang angin. Sayang padahal kalau dibuang-buang. Eh, gak penting yah?

Selasa, 11 Oktober 2011

SMS

Apkh kmu prnh mbca SMS? Oh, psti prnh lah. Aplgi klo jmn skrng. Org2 dah pnya HP n klo mw komnksi ama org tggl krim SMS ke org yg ditju. Btw, sy bru taun lalu pnya HP lo. Knpa? Krna sy mrasa blum bth wktu SMA, jdinya sya gak mnta dibliin. Klo tmn2 sy sih hbat. Mrka gak pnya HP. Pnyanya jga smartphone. Itu lo, yg dah pke touchscreen. Wjdnya cma lyar doang. Tmblnya di mn? Oh, lyrnya itu bsa jdi tmbl. Kren yah?

Sabtu, 08 Oktober 2011

Mati Lampu

Tahukah Anda apa mati lampu itu? Maksud saya bukan lampu yang habis masa pakainya lalu tidak bisa menyala lagi. Yang saya maksud mati lampu itu listrik di rumah Anda tidak mengalir, jadinya Anda merasa kesal karena tidak bisa menonton TV, tidak bisa memakai komputer, kulkas di rumah Anda mati sehingga Anda khawatir kalau-kalau makanan di dalamnya jadi basi, AC di rumah Anda jadi tidak bisa menyala, dan hal-hal lain yang bisa Anda pikirkan sendiri kalau mati lampu.

Terima Kasih!

Entah sudah berapa lama saya menulis blog ini. Oh, ternyata baru dua minggu saya kembali menulis blog ini. Tidak terasa kalau pengunjung blog ini tidak sampai 3 digit! Terima kasih! Berkat kesadaran Anda blog saya tetap bisa hadir secara ekslusif bagi orang kurang kerjaan. Kembali saya ucapkan terima kasih!

Mengisi blog agar tetap menarik dan dikunjungi banyak orang itu mudah. Namun menulis blog agar orang enggan datang dan dapat dinikmati diri sendiri itu hal lain. Saya merasa bangga pada diri sendiri karena sudah bisa mencapai hal itu. Tidak perlulah Anda menyesal kalau tidak bisa seperti saya. Saya tahu kalau saya terlalu hebat dalam menulis blog. Anda tidak perlu khawatir bila tidak mengerti apa yang saya tulis.

Oh iya, hari ini saya ada UTS. Maksud saya tadi pagi. Karena saat saya sedang menulis tulisan ini hari sudah malam akibat rotasi bumi pada sumbu putarnya. Atau mungkin justru karena langit yang berputar? Saya ikut kata orang-orang pintar saja. Nah kembali ke cerita tentang UTS. Apa ya? Oh ternyata tidak ada yang bisa saya ceritakan. Toh buat apa saya cerita tentang UTS. Memangnya Anda peduli? Tidak? Saya tahu itu. Maksud saya, saya bisa menyelesaikan UTS tersebut dengan baik. Buat apa juga saya cerita kalau tidak ada punchline-nya? Biarlah. Itu suka-suka saya. Tapi kok rasanya saya jadi malas menulis tentang UTS ya? Lagipula kenapa saya cerita soal UTS? Tunggu... Rasanya saya makin bingung... Oh sudahlah...

Lalu saya lihat langit mendung yang penuh awan mendung. Lalu turun hujan. Lalu saya sampai rumah. Lalu sedemikan saya nyalakan komputer seakan-akan api. Lalu saya posting. Lalu saya cerita tentang UTS. Lalu saya cerita kalau saya lihat langit mendung. Tapi itu bukan yang mau saya tulis. Saya cuma ingin pakai kata lalu. Lalu saya merasa kalau kata lalu dipakai terus-menerus, lalu saya merasa kalau kata lalu itu jadi terasa absurd. Lalu saya mulai bosan. Lalu saya menulis apa saja yang mungkin bisa saya tulis. Ini namanya kejar setoran. Setoran apa? Setoran posting maksudnya. Lalu saya rasa Anda juga mulai merasa bingung. Terima kasih karena Anda bingung. Artinya saya hebat karena bisa membuat Anda bingung padahal saya tidak. Lalu saya yakin Anda sekarang sedang... Sedang apa ya? Itu saya yakin saya tidak tau. Terima kasih atas anugerah-Mu ya Allah, saya jadi bisa buat mereka bingung.

Ngomong-ngomong isi posting ini jadi tidak ada hubungannya dengan terima kasih ya? Ah, itu tidak perlulah Anda pikirkan. Karena saya sendiri tidak memikirkan hal itu. Yang penting saya senang menulis dan Anda merasa tidak senang melihat tulisan saya yang amburadul karena memang itulah tujuan saya. Sekali lagi terima kasih!

Jumat, 07 Oktober 2011

Biar Gak Terlalu Kosong

Ini sekedar posting yang saya tulis asal-asalan biar blog saya tidak terlalu kosong. Tidak perlulah Anda membaca secara seksama isi postingan ini. Toh Anda cuma buang-buang waktu. Lebih baik Anda kerjakan hal lain yang bermanfaat, semisal menonton televisi, ber-BBM-an dengan kenalan Anda (BBM : BlackBerryMessenger, saya tidak tau ini kegiatan macam apa), menyiram tanaman, mengurus anak, menyiapkan sarapan/makan siang/makan malam, window shopping, pergi ke kebun binatang, pergi ke Taman Mini Indonesia Indah, pergi ke Pantai Parang Tritis, mengunjungi rumah kakek-nenek di kampung, kerja lembur, nonton film dari DVD bajakan, baca koran terbitan dua hari lalu, dan hal-hal lain yang menurut Anda berguna.

Oh iya, tahukan Anda arti kata fenomenal? Entah mengapa sejak beberapa bulan yang lalu kata-kata ini jadi fenomenal. Misalnya saja tempat tinggal fenomenal, artis fenomenal, ponsel fenomenal, binatang fenomenal, kaos fenomenal, obat sakit perut fenomenal, alas kaki fenomenal, kaos kaki fenomenal, dan apapun itu yang fenomenal. Oh, dan dari hasil pencarian google saya menemukan pocong fenomenal. Sepertinya kata fenomenal itu hebat ya? Sampai-sampai segala sesuatu yang diberi embel-embel fenomenal bakal menjadi sesuatu yang fenomenal. Tunggu! Saya sendiri memakai kata itu! Lho? Jadi sebenarnya apa maksud fenomenal di sini? Kok rasanya saya yang membicarakannya jadi bodoh ya? Ah sudahlah. Kalau Anda senang mencari sesuatu yang fenomenal karena Anda ingin tampak fenomenal, silakan Anda cari sendiri yang fenomenal itu. Mungkin Anda akan menemukan uang receh fenomenal yang tidak sengaja Anda temukan di jalan... Oh, rasanya saya tersesat di dalam belantara fenomenal... Apapun itu artinya....

Hmm... Saya jadi ingat dengan suatu website yang namanya YouTube. Atau mungkin Anda akan lebih familiar kalau saya sebut website ini dengan nama AndaTabung. Ya! Ini website yang didalamnya Anda bisa mencari video yang kalau Anda tonton secara tidak sadar waktu Anda sudah berlalu dengan cepat, sampai-sampai Anda merasa menyesal karena sudah membuang waktu Anda, lalu Anda pun kembali menonton video dari website AndaTabung karena sudah terlanjur nonton. Dari video musik sampai video porno tampaknya ada di dalamnya. Eh? Gak tau? Kalau begitu coba saja Anda cari video porno di AndaTabung. Mungkin Anda akan menemukan video perkembangbiakan rusa di alam bebas.

Garing ya postingan saya? Ah, itu tidak perlu Anda pikirkan. Buat apa juga Anda pikirkan. Lebih baik Anda pikirkan perut Anda yang kelaparan atau tugas kuliah Anda yang menumpuk. Atau mungkin lebih baik kalau Anda mulai menulis blog biar bisa saya kirimi komentar spam di blog Anda. Anda pasti bersyukur karena dengan komentar-komentar tidak berguna itu Anda tahu (baca : tau) kalau ada orang (yaitu saya) yang mengunjungi blog Anda. Pasti senang deh rasanya kalau blog Anda ada yang membaca. Kalau saya sih tidak masalah ada yang membaca atau tidak. Toh saya tidak membuat blog ini untuk Anda. Saya rasa hanya bot yang mau membaca blog saya. Mau bukti? Cobalah Anda cari blog saya di google. Insya Allah dengan seizin Allah, hasil pencarian blog saya akan muncul di dalam hasil pencarian. Oh itu semua bisa terjadi berkat kerja keras GoogleBot yang mau dengan susah payah mendata seluruh halaman web yang ada dalam jagat maya. Hebat kan? Terima kasih GoogleBot. Engkau sudah mau mengunjugi blogku setiap beberapa jam sekali. Semoga engkau diberi kemudahan dalam bekerja mendata halaman web. Amin.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Nyoba Bikin Syair

Malam hari membuat saya merasa bugar. Dan entah mengapa saya jadi punya syair yang menggambarkan sibuknya Kota Bandung di siang hari yang panas. Pingin tau? Baiklah kalau Anda memaksa

Bandung


Ngeeeeng
Tin-tiiiiiiiin
Burukeun anjing!
Mahi-mahi-mahi! Neng mahi neng!
Neng digeser neng, kanan 7
Mang. Ieu sabarahaan mang?
Tiasa limabelas bu hajah
Ee! Anjing motor teh!
Mah, tadi aku ulangan dapet 10 da
Kecrek-kecrek-kecrek
Prit-prit
Selamat datang di RHK
RHK adalah Ruang Henti Khusus Sepeda Motor, agar Anda...
 &)(@&$(#^@!!@_)&^$
........................................
A' udah sampe, a'


Itulah suasana Kota Bandung di siang hari yang panas. Insya Allah, kalau Anda orang Bandung atau pergi berlibur ke Bandung pasti tahulah seperti apa suasana Kota Bandung di siang hari. Atau mungkin Anda tetap tidak tahu karena tidak peduli dan sedang asyik mengetik pesan di BB Anda (BB : BlackBerry, alat komunikasi yang kata orang sedang trendi).

Dua Tahun Berlalu

Wah tidak terasa dua tahun sudah berlalu sejak tulisan pertama saya. Alhamdullilah, Allah swt. masih memberi saya umur untuk menulis hal-hal yang menurut saya kurang penting untuk ditulis. Menurut anda? Oh mungkin blog ini tidak penting. Tapi biarlah, ini blog punya saya, bukan punya Anda. Buat apa juga anda mikirin (mikirin : memikirkan, Bahasa Indonesia Yang Menurut Orang Kurang Baik dan Kurang Benar) penting tidaknya blog ini. Justru hal itu saya rasa yang tidak penting bukan? Oh sudahlah.

Jadi Anda pasti berpikir apa yang saya lakukan selama dua tahun ini bukan? Atau tidak? Kalau tidak, biarkan saya berpikir kalau anda memikirkannya. Biar postingan ini bisa nyambung dari awal sampai akhir. Oke? Sip. Saya suka diri saya.

Selama dua tahun ini sudah banyak yang terjadi. Misalnya saja tentang Gayus. Siapa dia? Saya yakin Anda sebenarnya sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu saja karena ingin tahu apa yang akan saya tulis tentang Gayus. Jadi intinya adalah Gayus bisa jadi terkenal sedangkan saya tidak terkenal. Oh mungkin itu gara-gara dia dikabarkan korupsi jadi bisa masuk TV. Maksud saya diberitakan di TV, bukan masuk ke dalam pesawat televisi. Rupa-rupanya Gayus ingin terkenal jadinya korupsi. Pintar sekali dia. Sekali dayung lebih dari 2 pulau terlampui. Dia dapat uang cepat; jadi terkenal; jadi punya kenalan pengacara, polisi, jaksa, hakim; bisa naik pesawat gratis sambil dikawal polisi; dan lain-lain. Padahal dalam dua tahun ini saja saya baru bisa menyelesaikan pendidikan di SMA dan masuk perguruan tinggi. Usaha Gayus dalam mencari ketenaran patut diacungi jempol. Kenapa? Ya, dia kan berhasil jadi terkenal gitu loh (gitu loh itu... Aduh saya sulit menjelaskan maknanya).

Lalu ada juga komik-komik baru yang terbit. Anda suka dengan komik? Suka? Komik apa? Komik Jepang, komik Amerika, komik China, atau komik Indonesia? Oh kalau saya sih lebih suka komik Jepang. Apa? Gak nyambung dengan paragraf sebelumnya? Tidak apa. Itu cara saya menulis. Anda juga pasti punya gaya menulis sendiri, bukan? Kalau saya memberi nama cara menulis seperti ini "menulis renggang" karena dalam setiap paragraf bisa diselipkan paragraf baru yang tidak berhubungan dengan paragraf sebelum dan sesudahnya. Oh mungkin Anda tidak terlalu peduli, tapi saya sekedar memberi informasi saja. Atau jangan-jangan Anda menganggap saya jenius karena punya cara baru dalam menulis? Terima kasih tapi kalau begitu Anda sudah berlaku tidak sopan pada guru/mantan guru bahasa Anda. Kenapa? Karena guru-guru bahasa bilang kalau menulis harus koheren (koheren itu apa ya? Tiba-tiba saja kata itu muncul dalam kepala saya) antara kalimat dengan kalimat, paragraf dengan paragraf. Jadi hormatilah guru dan sayangi orang tua Anda dengan cara tidak mengikuti cara saya menulis. Carilah cara menulis sendiri yang sesuai Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar.

Terus di Bandung, lebih tepatnya di perempatan jalan Kebon Jati dan Gardujati, ada juga hotel tua yang direnovasi. Waktu SMA biasanya saya nyegat angkot disekitar situ (nyegat angkot : meminta supir angkot untuk menghentikan angkotnya biar bisa saya naiki angkotnya). Sekarang hotel itu sudah bagus. Kalau saya benar, pasti namanya Hotel Surabaya. Surabaya tapi ada di Bandung? Menurut saya yang memberi nama hotel itu begitu benar-benar jenius. Kenapa? Ah pingin tau aja. Coba tebak deh. Oh kembali ke cerita semula. Apa ya? Oh iya Hotel Surabaya. Jadi hotel itu sekarang sudah bagus. Terus? Ya sudah hanya itu. Saya kan bukan yang punya hotel. Mungkin sekarang hotel itu sudah banyak pengunjung, siapa tau. Pingin tau? Cobalah Anda datang ke Bandung yang terkenal oleh oleh-olehnya yang oleh yang pernah datang ke Bandung dan membeli oleh-oleh, oleh dia diberikan ke kerabatnya sebagai oleh-oleh dari Bandung yang oleh orang Bandung sendiri itu bukanlah oleh-oleh. Mungkin Anda akan tahu bagaimana keadaan hotel itu sekarang. Ngomong-ngomong hotel "itu" itu apa ya? Oh iya, Hotel Surabaya yang ada di Bandung. Semoga saja hotel itu sekarang banyak yang menginap, jadi manager, resepsionis, bell boy, dan koki yang bekerja di sana bisa menghidupi keluarganya dengan hasil yang halal. Amin.

Jadi selama dua tahun ini sudah banyak yang berubah. Rambut saya sudah panjang karena tidak dipotong. Oh tapi itu tidak butuh waktu dua tahun rasanya. Hmm, apa ya? Oh iya, dua tahun ini saya jadi punya teman baru. Tidak seperti baju baru yang kalau sudah jelek lalu dibuang, teman baru meskipun jelek tidak bisa dibuang. Teman baru pasti mau mentraktir kita makan kalau kita memaksa dan pakai jotos (jotos : kekuatan). Secara ekonomis teman baru lebih menguntungkan daripada baju baru. Selama dua tahun ini saya dapat banyak teman baru, meskipun teman baru itu jelek. Eh ada yang jelek gak ya? Oh saya rasa tidak ada. Subhanallah. Saking banyaknya teman saya, saya sendiri sampai lupa siapa teman saya. Tentu saja saya tidak lupa dengan teman lama saya. Eh tapi saya jadi kepikiran, memang ada ya istilah teman lama dan teman baru? Nanti saya cari di google.

Wah, ternyata saya sudah menulis banyak sekali. Tidak terasa saya sudah menulis hal-hal edukatif (edukatif : sifatnya mendidik. Baik atau buruk itu terserah Anda) seperti ini. Kesimpulannya, dua tahun adalah waktu yang cukup buat orang jadi terkenal, kota jadi berubah, dan menambah teman. Alhamdullilah, dua tahun itu lebih dari cukup untuk memanjangkan rambut (dan juga kumis dan jenggot kalau Anda mau dan Anda laki-laki). Lebih baik Anda juga manfaatkan waktu dua tahun biar dapat jodoh atau pekerjaan. Biar bisa foya-foya sekalian beramal.