Yatta, setelah sekian lama saya gak ngeblog, saya akhirnya memutuskan untuk nge-Go Blog!!!
Ceritanya, sekian lama saya nge-gj dalam hati. Suatu hari saya merasa bosan kalo cuma nge-gj dalam kepala. Akhirnya, lahirlah suatu blog yg isinya gak jelas (baru rencana).
Omong-omong soal blog, saya jadi pingin tahu dari kata "blog" itu berasal. Kalo blog diulang-ulang, kok rasanya hati saya jadi tenang yah? Mungkin dengan demikian hasrat saya untuk menghujat jadi terlampiaskan... Tapi itu sebab yang sangat tidak nyambung bukan? Memang. Saya sendiri juga gak ngerti...
Anda suka dengan yang namanya internet? Kalau saya sih suka sekali, karena dengan internet anda dapat membuang-buang waktu berharga anda untuk hal-hal tidak penting, misalnya download, download, download, atau download. Kenapa saya sebut tidak penting? Karena sudah ada orang-orang dengan jiwa bisnis yang telah membantu kita untuk mendapatkan yang kita cari. Coba carilah di Kota Kembang, di sana anda akan menemukan banyak sekali orang jualan film bajakan. Sungguh orang-orang yang berjasa, mau-maunya download film untuk terus di jual, bukan ditonton sendiri. Lah yang jualnya kan dapet untung? Iya, terus kenapa... Terserah saya dong mau nulis apa, toh ini blog saya, bukan blog bikinan Anda...
Saya juga jadi teringat, jaman dahulu kala, sekitar hari Jumat minggu lalu lebih tepatnya. Waktu itu dibagikan sebuah kertas. Kertas apakah itu? Oh, itu ulangan Fisika yang waktu itu saya kerjakan... Saya dipanggil. Oh, saya dapat nilai 10 dari nilai maksimal 100. Saya bersyukur, karena dengan demikian saya tahu kalau ilmu saya masih cemen, tidak ada bandingannya dengan ilmu milik Allah swt. Ampun... Hari itu juga langsung remedial, oh iya nilai saya 10, jadi aja sayanya ikut remedial... Udah selesai pak... Iya, iya kumpulin. Langsung dinilai. Eh, si bapak manggil saya lagi. Kebetulan dapet takdir, si bapak itu namanya Pak... aduh siapa sih... Oh, iya berkat teman saya, yang hitam pekat, saya jadi ingat! Pak Kary**an namanya. Istrinya Kary**ati bukan yah? Oh sudahlah, itu gak penting, gimana orang tuanya aja ngasih nama mah... Kembali ke topik semula... Saya dipanggil. Saya datang. "Oh ini kamu kurang teliti, jadinya salah." Oh, gitu yah... iya, iya, saya tahu Pak. Aduh tolong jangan disebut terus Pak! Saya makin sakit hati nih!!! Akhirnya dengan tatapan mata kosong saya kembali duduk ke bangku. Waktu itu saya berpikir, kok orang di samping saya ini ngeliatin saya ngeblog sih... Gak nyambung kan? Emang...
Klo dipikir-pikir untuk apa juga saya nulis beginian sampai dibikin blog, toh Anda juga buka blog ini bukan berarti ingin baca blog saya kan? Bisa jadi anda cuma kurang kerjaan, terus dengan seizin Allah swt. Anda menemukan blog ini. Apapun alasannya, saya rasa tidak perlulah itu dibahas, karena itu bukan urusan saya. Yang penting anda menjadi sadar saat membaca blog ini kalau anda sebegitu kurang kerjaannya sampai-sampai menemukan blog yang tidak jelas ini. Kalau anda ingin mengomentari blog saya, silahkan saja kirim komentar. Insya Allah tidak akan saya tanggapi. Toh saya tidak punya salah sama Anda, Anda juga tidak punya salah sama saya. Tapi bolehlah menyalahi saya, toh belum tentu saya benar-benar benar...
Ceritanya, sekian lama saya nge-gj dalam hati. Suatu hari saya merasa bosan kalo cuma nge-gj dalam kepala. Akhirnya, lahirlah suatu blog yg isinya gak jelas (baru rencana).
Omong-omong soal blog, saya jadi pingin tahu dari kata "blog" itu berasal. Kalo blog diulang-ulang, kok rasanya hati saya jadi tenang yah? Mungkin dengan demikian hasrat saya untuk menghujat jadi terlampiaskan... Tapi itu sebab yang sangat tidak nyambung bukan? Memang. Saya sendiri juga gak ngerti...
Anda suka dengan yang namanya internet? Kalau saya sih suka sekali, karena dengan internet anda dapat membuang-buang waktu berharga anda untuk hal-hal tidak penting, misalnya download, download, download, atau download. Kenapa saya sebut tidak penting? Karena sudah ada orang-orang dengan jiwa bisnis yang telah membantu kita untuk mendapatkan yang kita cari. Coba carilah di Kota Kembang, di sana anda akan menemukan banyak sekali orang jualan film bajakan. Sungguh orang-orang yang berjasa, mau-maunya download film untuk terus di jual, bukan ditonton sendiri. Lah yang jualnya kan dapet untung? Iya, terus kenapa... Terserah saya dong mau nulis apa, toh ini blog saya, bukan blog bikinan Anda...
Saya juga jadi teringat, jaman dahulu kala, sekitar hari Jumat minggu lalu lebih tepatnya. Waktu itu dibagikan sebuah kertas. Kertas apakah itu? Oh, itu ulangan Fisika yang waktu itu saya kerjakan... Saya dipanggil. Oh, saya dapat nilai 10 dari nilai maksimal 100. Saya bersyukur, karena dengan demikian saya tahu kalau ilmu saya masih cemen, tidak ada bandingannya dengan ilmu milik Allah swt. Ampun... Hari itu juga langsung remedial, oh iya nilai saya 10, jadi aja sayanya ikut remedial... Udah selesai pak... Iya, iya kumpulin. Langsung dinilai. Eh, si bapak manggil saya lagi. Kebetulan dapet takdir, si bapak itu namanya Pak... aduh siapa sih... Oh, iya berkat teman saya, yang hitam pekat, saya jadi ingat! Pak Kary**an namanya. Istrinya Kary**ati bukan yah? Oh sudahlah, itu gak penting, gimana orang tuanya aja ngasih nama mah... Kembali ke topik semula... Saya dipanggil. Saya datang. "Oh ini kamu kurang teliti, jadinya salah." Oh, gitu yah... iya, iya, saya tahu Pak. Aduh tolong jangan disebut terus Pak! Saya makin sakit hati nih!!! Akhirnya dengan tatapan mata kosong saya kembali duduk ke bangku. Waktu itu saya berpikir, kok orang di samping saya ini ngeliatin saya ngeblog sih... Gak nyambung kan? Emang...
Klo dipikir-pikir untuk apa juga saya nulis beginian sampai dibikin blog, toh Anda juga buka blog ini bukan berarti ingin baca blog saya kan? Bisa jadi anda cuma kurang kerjaan, terus dengan seizin Allah swt. Anda menemukan blog ini. Apapun alasannya, saya rasa tidak perlulah itu dibahas, karena itu bukan urusan saya. Yang penting anda menjadi sadar saat membaca blog ini kalau anda sebegitu kurang kerjaannya sampai-sampai menemukan blog yang tidak jelas ini. Kalau anda ingin mengomentari blog saya, silahkan saja kirim komentar. Insya Allah tidak akan saya tanggapi. Toh saya tidak punya salah sama Anda, Anda juga tidak punya salah sama saya. Tapi bolehlah menyalahi saya, toh belum tentu saya benar-benar benar...
